Al Fatihah Obat Yang Paling Mujarab
Dari Segala Obat
Setiap tengah malam aku mempunyai rutinitas shalat tahajjud yang telah
mengakar sejak di pesantren, walaupun aktifitas yang kulakukan cukup
padat dan sangat melelahkan tidak menggoyahkan semangatku untuk
menghadap sang pencipta. Bermunajat dikeheningan malam disaat semua
orang terlelap dengan mimpi indahnya merupakan hal yang paling tepat
untuk mencurahkan keluh kesah dan segala kegundahan kepada Allah SWT.
Surah Al-Fatihah ayat 5 merupakan sumber inspirasiku “Hanya kepada-Mu aku menyembah dan hanya kepada-MU aku mohon pertolongan”,
hal itulah yang membuat aku tetap optimis, sabar, tabah, dan tetap
konsisten dengan profesiku, dan keyakinan itu juga yang membawaku untuk
tetap belajar dan mengajar, dengan menggunakan konsep al-Qur’an hidup
terasa indah dan bermakna.
Aktifitas dan ibadah merupakan dua hal yang tak terpisahkan untuk
mewujudkan suatu impian, ibadah adalah obat mujarab yang mampu
menghilangkan segala macam problema yang dialami setiap selesai
melakukan suatu aktifitas. Materi bukanlah suatu ukuran kesuksesan
seseorang jika tidak diiringi dengan ibadah tetapi sehat jasmani dan
rohani adalah modal utama meraih kesuksesan.
Untuk meraih kesuksesan si Ibnu Qayyim memaparkan sebagaimana terdapat dalam QS. Fushshilat: 44 yang artinya: “Dan
jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain
Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan
ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul
adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan
penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada
telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi
mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang
jauh."
Al-Quran adalah penawar hati dari penyakit kebodohan dan keragu-raguan,
Allah tidak akan menurunkan suatu obat dari langit yang lebih komplit,
lebih bermanfaat dan lebih mujarab dalam menyembuhkan suatu penyakit
kecuali dengan Al-Quran.
Keutamaan Surah Al Fatihah
Telah disebutkan dalam kitab Sahih Bukhari dan Sahih Muslim sebuah hadis dari Abu Sa’id, yang artinya:
“Sekelompok dari sahabat Nabi Saw. Pernah melakukan perjalanan jauh,
mereka kemudian singgah di sebuah perkampungan Arab lalu mereka minta
agar dijamu oleh penduduknya, tetapi mereka tidak mau menjamunya.
Setelah berselang beberapa saat, kepala kampung tersebut disengat seekor
hewan. Para penduduknya dengan segala kemampuan yang ada telah berusaha
untuk mengobatinya, namun usahanya tetap sia-sia. Salah satu di antara
mereka lalu ada yang berkata pada teman-temannya, ‘Jika kalian mau
mendatangi orang-orang yang singgah itu, kemungkinan salah seorang dari
mereka ada yang mempunyai sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
mengobatinya.’ Dengan sepakat akhirnya para penduduk tersebut datang
menghadap mereka sambil berkata, ‘ Wahai sahabat, bahwa sesungguhnya
kapala kampung kami disengat seekor hewan, kami telah berusaha dengan
segala cara untuk mengobatinya, namun semua itu tidak berpengaruh
sedikit pun. Salah seorang di antara anggota kelompok itu ada yang
menjawab,’Ya,sungguh aku mempunyai mantera. Akan tetapi kami pernah
minta kepada kalian untuk menjamu kami,namun kalian tidak mau
menjamunya. Aku tidak mungkin akan membacakan mantera itu pada kalian
jika kalian tidak mau memberikan upah kepada kami. Penduduk kampung
tersebut akhirnya mengadakan permusyawaratan dengan mereka, dengan suatu
keputusan bahwa mereka akan memberikan upah beberapa ekor kambing.
Orang yang pandai mantera itu kemudian pergi untuk menemui kepala
kampung tersebut lalu membacakan ‘surat AlFatihah’. Kepala kampung itu
pun kemudian sembuh, bangkit dan berjalan-jalan tanpa ada rasa sakit
sedikit pun.
Para penduduk tersebut kemudian memenuhi janjinya sesuai keputusan
musyawarah tadi. Setelah upah tersebut di terima, ada sebagian dari
kelompok tersebut berkata, ‘Hendaknya kambing-kambing itu dibagi’. Orang
yang pandai mantera menjawab, ‘Kami tidak akan melaksanakannya sebelum
kami datang menghadap Nabi Saw. untuk kita laporkan apa yang telah
terjadi, lalu kita lihat apa yang diperintahkan beliau nanti.’ Mereka
pun akhirnya menghadap Rasulullah Saw. dan menghaturkan peristiwa
tersebut. Nabi lalu bersabda, ‘Dari mana kalian tahu bahwa surat Al
Fatihah itu merupakan mantera!’ Rasulullah Saw. melanjutkan sabdanya,’
Kalian telah melakukan sesuatu yang benar. Bagi-bagilah upah itu dan
berikan untukku saham bersama kalian’.”
Surah Al Fatihah memang dapat berpengaruh bahkan dapat menyembuhkan
penyakit, sehingga seakan-akan penyakit tersebut tidak pernah ada.
Pengobatan semacam ini adalah cara pengobatan yang paling mudah dan
paling gampang didapatkan. Seandainya setiap orang mau melakukan
pengobatan dengan surah Al Fatihah dengan baik, niscaya dia akan melihat
pengaruhnya yang sangat mengagumkan dalam menyembuhkan suatu penyakit.
Doa dapat Menolak Hal-hal yang tidak Diinginkan
Doa merupakan suatu alat yang paling kuat untuk menolak sesuatu yang
tidak diinginkan, juga dapat mendatangkan sesuatu yang diminta. Tetapi
pengaruh doa tersebut akan berbeda-beda menurut kadar iman seseorang.
Kalau ada doa yang tidak dikabulkan oleh Allah. Hal itu disebabkan
karena di dalam hati orang tersebut terdapat rasa permusuhan, atau
mungkin karena lemah imannya atau kurang bersungguh-sungguh ketika
berdoa kepada Allah. Tidak terkabulnya doa ada kalanya karena adanya hal
yang menghambat terkabulnya doa itu, seperti makan barang haram,
dosa-dosa yang melekat di dalam hati, kecintaan dunia dan kelengahan
hati.
AL Fatihah Obat Mujarab Dari Segala Obat
Berdoa dengan surah AL Fatihah Adalah tindakan yang tepat disamping
dapat mempertebal keimanan kepada Allah SWT, sekaligus dapat menyehatkan
tubuh luar dalam. Allah menurunkan penyakit pasti ada obatnya semua itu
tergantung kepada manusianya Rahman-Rahim Allah tiada terbatas. Dengan
ibadah yang tekun, khusuk dan yakin Allah akan mengabulkan semua
permohonan yang diminta.
Surah Al Fatihah memiliki 4 (empat) keutumaan antara lain: 1) pernyataan
Nabi saw., bahwa Al Fatihah adalah surah yang paling agung dalam Al
Quran, 2) Tersebut dalam riwayat bahwa seorang sahabat mambaca jampi
dengan Al Fatihah dan akhirnya sembuh, Rasulullah membenarkan daan
mengakui hal itu, 3) Termasuk keistimewaan yang diberikakn Allah kepada
Nabi muhammad saw. Merupakan cahaya yang dikaruniakan Allah yang belum
pernah diberikan pada nabi sebelumnya, dan 4) Surahnya surat, tidak sah
salat jika tidak membacanya bagi orang yang mampu membacanya.
Doa harus dilakukan secara kontinu karena hal itu merupakan suatu wujud
kesungguhan permohanan seorang hamba kepada sang pencipta dan juga salah
satu obat yang paling manjur. Doa jika dihubungkan dengan musibah
mempunyai 3 (tiga) tingkatan: 1) doa lebih kuat disbanding musibah
sehingga ia bisa menolak musibah, 2) doa lebih lemah dari misibah,
sehingga doa dapat terkalahkan yang akhirnya seseorang akan terkena
musibah, akan tetapi doa tersebut terkadang dapat meringankan bala’
tersebut walaupun sedikit, dan 3) antara doa dan musibah sama kuatnya
sehingga satu sama lain saling berusaha untuk mengalahkannya.
Selain itu seorang hamba harus selalu dalam keadaan bersih dalam artian
suci oleh karena itu setiap akan melakukan aktifitas apapun dianjurkan
berwudlu, kunci ibadah itu adalah wudlu karena Allah SWT akan
mengabulkan doa orang yang suci lahir dan bathin karena dalam jiwa yang
sehat terdapat akal yang sehat disertai dengan kesabaran, qona’ah, dan
istiqamah . Dengan langkah tersebut diharapkan dapat mewujudkan harapan
dan cita-cita hidup sehat dan mendapat ridla Allah SWT.
Keridlaan Allah memudahkan dalam segi apapun dunia maupun akhirat
semua akan terasa indah dan bermakna jika Allah meridlai terhadap apa
yang kita lakukan, karena semua yang kita lakukan di dunia ini semata-
mata hanya untuk mengharap ridl-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar